Pada suatu hari suatu saat perang melanda palestina,melalui jalur
gaza,karena masalah anatar negara palestina dan israel, gara gara,
pemimpin palestina, dan israel hanya memakai nafsu saja tidak memakai
otak, banyak yang jadi korban mulai anak-anak dan orang dewasa,dan
banyak orang orang yang terlantar. dan disaat israel menyerang palestina
habis habisan. dan kabar gembira datang kepada keluarga imam mukthar
warga palestina. anak pertama nya lahir dan suara tangisan bayi pertama
imam mukthar pun terdengar,. dan semua warga palestina terharu sekali
melihat anak pertama dari imam mukthar, dan sang bapa terharu sekali dan
menangis di dalam hati nya “ya allah terimakasih atas anugrah mu,
disaat kami menderita tersiksa tapi engkau menitip kan anugrah terindah
dalam hidup kami, kami jadi semangat sekali sekarang walaupun negara
kami terserang tapi aku tetap semangat karena engkau telah mengirim
anugrah terindah, mundah mundahan dia menjadi pemimpin hebat yang bisa
melawan penjajah,”amin” dan sang bapa mulai mengazan kan sang bayi,
subhanallah sungguh terharu sekali warga setempat setelah sang bapa
mengazan kan sang bayi, dan sang bayi pun menangis, dan sang bapa sedih
sekali, dan gembira. dan pada saat itu kakak dari imam mukhtar meninggal
yang bernama mattar karena kena rudal israel disaat hedak mengusi kan
warga palestina ke tempat aman dan kegebiraan imam mukthar pun tidak
berakhir lama,imam mukthar pun sangat bersedih sekali karena kakak nya
meninggal hendak mau melihat sang bayi imam mukthar, karena niat baik
nya menyelamat kan warga israel, di dalam hati nya imam mukthar “yallah
kenapa kau ambil kakak ku yang tidak berdosa padahal dia baik sekali,
sayang dia tidak bisa lihat bayi ku, dan jenajah imam mukthar di iringi
keliling hendak mau di kuburkan kota palestina untuk menggambarkan
kebaiknya,setelah di iringi dan di kubur jenajah imam mukthar, dan pada
saat itu sang bayi dinamakan mattar nama kakak dari imam mukthar. dan di
dalam hati nya imam mukthar “kau akan aku namai mattar agar kau seperti
kakak ku sangat berani” mundah mundahan kau seperti kakak ku sangat
berani.”
“PEPERANGAN TIDAK AKAN SELESAI BILA SALAH SATU NYA MENGGUNAKAN OTAK
DAN MENGALAH, DAN JANGAN LAH MEMILIH HULIK NAFSU, KARENA MUSUH KITA
BUKAN HULIK MUSUH TAPI HULIK NAFSU YANG ADA DI DALAM DIRI KITA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar